I honestly do not want to learn Italian, but my conditions force me to do so. Studying in Politecnico di Torino, or internationally it is more common to say the Polytechnic University of Turin, requires me to obtain the second level of Italian language as the requirement of my graduation. The second level means the A2 level. It is not really high level of Italian style, but people say it is essential to survive in here and it would be useful for our future career.

And they are absolutely right. Although Italia is the part of the European continent, do not ever expect that everyone understands English. Especially in the region where it is not one of the popular tourist destinations, such as Turin, the place where I live for two years. Ordering coffee in a bar, going to the supermarket, buying a ticket at the train station, shopping in the shopping centre, and talking with your neighbour surely need to speak in Italian, for sure.

Without a doubt, the best method to learn Italian is by practising it with native or attending the intensive language course. Yet, what if you wanted to prepare for everything before your arrival by your self so that you would not be surprised by this culture shock after coming here. These books are fit for you who want to study Italian, learning the language, or to you who wants proper preparation before coming to this adorable country. And, I can send it to you, for “gratis”.

1. Nuovo Espresso A1 and A2 with Audio – Luciana Ziglio, Giovanna Rizzo

Starting with the A1 level, you will be guided step by step how to properly understand it. This book is entirely written in Italian, but you can understand it quickly since it uses straightforward language. Then,  after finishing the A1 level of the book, go on the level A2. Your capability can be levelled up by following this. Trust me.

2. Teach Yourself Italian Conversation with Audio – Maria Guarnieri, Federica Sturani

Actually, if your goal is to survive in daily life, this book provides some sample conversations that is used by many Italians in the commonplace, such as, when you were in a bar, supermarket, train station, in a bus, and so on. What I did with this book was, I printed this book, played the audio, and I repeated what it was said in the audio file. By doing so, you would have a feeling that you are involved in the situation in question. This book is as if it became your digital partner in improving your speaking skill. It really works.

3. Basic Italian A Grammar and Workbook – Stella Peyronel, Ian Higgins

Do not hate grammar! It is true, it is exceptionally annoying to study grammar, but it is essential. I use this book to sharpen my understanding of the previous book I mentioned. Sometimes, I face some doubts, and I asked to my self “why is it like this, why is not like that” and I found the answer from this book, about the grammar rule. It is useful, for real!

4. Corso di Italiano per Studenti Strainieri – Giovanna Sanna

There are also some Italian classes which we can sit in and learn Italian at my university. They teach very well, and this book is one of the materials they use to teach us. Unfortunately, there is no answer key for this. Yet, you can use this as your exercise.

Bonus Books, ci sono altri libri che puoi usare

After all, there are other books you can use to sharpen your skill. You could have this book also.

5. Collins Italian Grammar

6. Facile Libro di Italiano per studenti strainieri A1 – P. Cassiani, L.Mattioli, A. Parini

7. Intensive Italian Workbook – Anna Proudfoot, Tania Batelli Kneale, Anna Di Stefano, Daniela Treveri Gennari

8. Learn Italian in A Hurry – Michael P, San Filippo

9. Ecco! Grammatica Italiana – Claudio Manella

10. The Big Green Book of Italian Verbs – Katrien Maes Christie, Daniel Franklin

I already passed the exam of Italian A2 level (followed by study hard sadly), and I got a certificate like this.

This level is not a native-like level of Italian, but it is remarkably enough to survive in your daily life. By mastering up to this level, you could speak with people you met in the street, have a conversation with cashier worker in supermarkets, ask to people just in case if you were lost, understand the meaning of any written advertisements and announcements in public places, make friends with Italian, understand what people were talking ear to you, answer if someone asked you something in the street, have a conversation with waiters in a bar, restaurant, and many more. But, of course, because this is merely A2 level, you might still do not understand when people talk to you too fast, or they use some advanced vocabularies. However, it is enough. Yet, surely, it needs efforts.

If you want those books, just introduce yourself in the comment below, say your purpose why you want that books, and put your email address. I will then send the link to download all those books.

Apa kamu masih merasa kalau belajar bahasa Inggris itu tidak penting? Saya yakin kamu akan benar-benar paham betapa krusialnya kemahiran kamu dalam berbahasa inggris jika kamu mempunyai cita-cita tinggi untuk belajar dan hidup di negara orang dengan bahasa pengantar English. Tidak hanya itu, sertifikasi kemampuan bahasa inggris menjadi sangat penting ketika kamu sedang mencari beasiswa untuk studi ke luar negeri dan juga akan menjadi bekal kamu untuk bisa survive di negara tujuanmu. International English Language Testing System (IELTS) merupakan salah satu kunci utamanya. Ini merupakan tes kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional, menguji empat aspek kemampuan bahasa kamu meliputi Listening, Reading, Writing dan Speaking.

Sebelum kamu mulai belajar, hal utama dan pertama yang harus kamu lakukan adalah kumpulkan informasi dasar sebanyak-banyaknya tentang IELTS. Mulai dari apa itu IELTS, untuk apa fungsi IELTS, kemampuan apa saja yang diujikan, berapa biaya yang perlu dikeluarkan, serta di mana kamu bisa melakukan test IELTS. Saat kamu membaca artikel ini, saya harapkan kamu sudah mengetahui hal-hal mendasar yang perlu kamu tahu tentang IELTS tersebut ya.

Artikel ini akan memberikan kamu tips, beberapa cara efektif, dan langkah tepat untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu sehingga dapat mencapai target IELTS sesuai dengan target kamu.

Setiap orang pasti memiliki alasan tersendiri untuk memilih bagaimana cara dan metode yang dipilih untuk belajar IELTS. Bagi kamu yang mempunyai tabungan ekstra, mengikuti pelatihan tentang IELTS bisa menjadi salah satu pilihan. Sedangkan bagi kamu yang ingin belajar IELTS secara mandiri, mendapatkan nilai tinggi di IELTS sangatlah bisa.

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum mulai belajar adalah dengan mengetahui kemampuan awal IELTS kamu. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan simulasi tes IELTS di berbagai lembaga yang menyediakan simulasi IELTS, seperti iON, English First, dan berbagai lembaga pengembangan bahasa lainnya. Biaya yang dibutuhkan biasanya sekitar 10% dari biaya official test. Jika biaya official test adalah 2,8 juta, berarti biaya simulasi sekitar 280 ribu. Ini relatif tergantung dari lembaga penyelenggara.

Nilai IELTS mempunyai range skor antara 0 sampai 9. Menurut salah satu studi, untuk meningkatkan satu skor, kamu membutuhkan sedikitnya 220 jam belajar efektif. Berdasarkan data ini, kamu bisa mengalkulasi kebutuhan belajar kamu untuk mencapai target yang kamu inginkan.

Misalnya, jika hasil simulasi IELTS kamu mendapatkan overall 4.5 berarti untuk mencapai target 6.5 kamu harus belajar setidaknya 440 jam. Sehingga, jika satu hari kamu bisa belajar selama delapan jam, berarti kamu membutuhkan 55 hari efektif untuk belajar atau katakanlah sekitar dua bulan. Jika kamu hanya memiliki waktu 4 jam untuk belajar dalam sehari, artinya kamu akan membutuhkan waktu 4 bulan untuk mencapai target 6.5. Tapi yang perlu kamu pertimbangkan adalah, kamu harus menargetkan nilai IELTS kamu satu angka di atas target yang sebenarnya. Jika targetmu adalah 6.5 buatlah target belajar kamu untuk mendapatkan overall score 7.5. Tujuannya adalah sebagai tindakan preventif untuk kemungkinan terburuk. Maksudnya tidak sedikit rekan-rekan saya yang pada hasil belajarnya sudah mendapatkan nilai 7, namun saat hari H test nilainya turun. Faktor fisik, mental, kesiapan diri, kesehatan dan keadaan lingkungan tes menjadi pertimbangan kenapa kamu harus melakukan ini.

Saya menyebut ini full time untuk kamu yang benar-benar hanya mengalokasikan waktunya setiap hari untuk belajar, tidak sedang bekerja, atau bahkan sambil kuliah. Benar-benar setiap hari untuk belajar. Salah satu inspirasi dari penulisan artikel ini diambil dari blog Kiki Edward Website yang juga memberikan tips belajar IELTS cepat. Jadwal yang kamu lakukan bisa kamu susun seperti ini.

Maksud dari istilah part time yang saya gunakan di sini adalah ketika kamu harus melakukan kegiatan rutin harian misalnya kamu harus bekerja, kuliah, sedang mengikuti les IELTS atau kegiatan rutin lainnya. Kamu harus membuat jadwal yang disesuaikan dengan waktu kosong dan waktu yang memungkinkan bagi kamu untuk belajar. Setiap waktu kosong adalah penting. Patikan jumlah jam belajar kamu sesuai dengan perkiraan jumlah jam yang diperlukan untuk mengejar target IELTS kamu. Berikut adalah jadwal belajar IELTS saya sebagai gambaran penyusunan jadwal belajar.

IELTS Cambridge series 1-13 adalah material wajib yang harus kamu print dan dikerjakan. Untuk filenya sudah banyak beredar di Internet, silakan googling dan saya yakin akan dengan sangat mudah menemukan file ini. Selain itu kamu bisa menggunakan materi latihan dari IELTS Help Now atau Oxford IELTSPractice Tests - Peter May.

Kunjungi website atau channel youtube yang memberikan video pembelajaran IELTS. Video yang recommended adalah dari IELTS Liz dan Emma. Download semua videonya, pelajari dan catat hal-hal penting yang mereka sampaikan.

Buku Common Mistake at IELTS Intermediate dan Common Mistakeat IELTS Advanced. Buku ini memberi penjelasan tentang kesalahan yang sering dilakukan saat mengerjakan tes IELTS. Kerjakan dan pelajari semuanya tanpa terkecuali.

The Official Cambridge Guide to IELTS. Buku ini sangat direkomendasikan. Membahas apa saja yang perlu diperhatikan saat mengerjakan IELTS beserta 6 paket latihan.

Saat kamu latihan, buat seolah olah kamu sedang melakukan official test yang sebenarnya. Gunakan Listening Answer Form, Reading Answer Form dan Writing Answer Form. Ini akan melatihmu untuk bisa memanajemen waktu saat memindahkan jawaban ke lembar jawab untuk listening dan reading. Untuk listening, kamu akan diberikan waktu 10 menit tersendiri untuk memindahkan jawaban kamu. Namun untuk reading, 60 menit waktu yang diberikan sudah termasuk memindahkan jawaban kamu. Pastikan kamu berlatih memanajemen waktu untuk ini.

Sedangkan untuk writing, minimal jumlah kata yang kamu butuhkan untuk Task 1 adalah 150 kata, untuk Task 2 adalah 250 kata. Untuk tahu sudah memenuhi jumlah kata atau belum dan untuk membiasakan diri dengan ini, kamu perlu menggunakan Writing Answer Form agar tidak mendapatkan pengurangan nilai karena kurangnya jumlah kata.

101 Helpful Hints for IELTS. Dengan membaca ini kamu adakan mengetahui berbagai macam trik khusus yang sangat penting saat mengerjakan IELTS.

Ketahui tabel penilaian untuk listening dan reading berikut ini (by: http://www.examenglish.com). Sehingga kamu bisa mengukur kemampuanmu sendiri dan memberikan skor kamu sendiri. Sedangkan untuk writing dan speaking kamu harus memahami Band Descriptor nya yang akan dijelaskan lebih rinci pada poin writing dan speaking.

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan listening kamu adalah dengan teori - latihan - evaluasi - perbaiki kemudian setelah itu baca teori & tips lagi - latihan lagi - evaluasi lagi - perbaiki lagi. Begitu terus menerus hingga kamu memperoleh hasil yang sesuai keinginan kamu.

Untuk bahan latihan, silakan menggunakan IELTS Cambridge1-11, IELTS Help Now atau Oxford IELTS Practice Tests - Peter May yang sudah saya jelaskan di poin sebelumnya. Satu kali skoring untuk listening adalah sekitar 30 menit ditambah dengan 10 menit transfer jawaban ke answer form. Untuk latihan, sekali lagi, pastikan kamu menggunakan answer form untuk membiasakan diri. Jangan biarkan nilai kamu menjadi turun karena terjadi kesalahan penempatan jawaban atau typo yang kamu lakukan di lembar soal.

Langkah evaluasi sangat penting. Jangan sampai kamu hanya melakukan latihan terus menerus tanpa evaluasi. Hal ini bisa kamu lakukan dengan melihat kesalahan-kesalahan yang kamu lakukan pada hasil latihan kamu. Buka kembali hasil jawaban kamu pada tiga atau empat latihan kamu sebelumnya. Kemudian identifikasi bagian atau jenis soal yang mana yang kamu sering salah menjawabnya.

Sebagai contoh, ketika kamu selalu melakukan kesalahan pada spelling nama orang atau nama tempat, maka lakukan latihan terus pada topik spelling. Latihlah diri kamu untuk menuliskan spelling dengan benar dengan menggunakan bahan latihan yang tersedia. Contoh lain, ketika kamu merasa kesulitan dan banyak kesalahan di jenis soal maps, maka setelah itu kamu harus meluangkan waktu untuk membaca teori dan tips, vocabulary untuk maps dan tips trik untuk memperbaiki ini. Begitu pula dengan jenis soal yang lain.

Memperbaiki kesalahan dengan membaca teori dan tips dan latihan untuk jenis soal yang sama hingga kamu tidak melakukan kesalahan lagi merupakan langkah yang harus kamu lakukan selanjutnya. Gunakan bahan latihan tertentu (secara random mengambil dari Cambridge IELTS misalnya), dan kerjakan bagian tertentu saja yang menjadi kesulitan kamu. Teori dan tips bisa kamu dapatkan dalam Video Liz dan Emma serta buku 101 Helpful Hints for IELTS.

Taking note menjadi salah satu cara terbaik untuk menyiasati saat menjawab soal listening, terutama section 3 dan section 4, ketika kamu harus mendengarkan long talks dari lecturer dan menjawab dengan pilihan jawaban yang panjang. Ini sangat efektif, silakan dicoba.

Catat segala kata kunci yang bisa membuat kamu ingat dengan apa yang dibicarakan di audio. Gunakan note kamu ini untuk menjawab soal.

Focus on specific detail, jangan melamun, dan belajarlah move on. Jika kamu terlewat satu nomor, maka lupakanlah dan fokus untuk soal selanjutnya. Jangan biarkan dirimu menyesali satu soal yang tidak kamu jawab. Karena jika kamu masih memikirkannya, kamu akan terlewat lagi untuk menjawab soal setelahnya. Mengorbankan satu nomor untuk kebenaran nomor yang lain sangat dianjurkan untuk IELTS jika kamu mengalami kasus ini.

Asah telinga kamu dengan setiap hari mendengarkan British accent. Hal ini bisa kamu lakukan dengan mendownload BBC 6 Minutes English Podcast, memindahkan ke HP kamu dan dengarkan dimanapun dan kapanpun kamu punya waktu, seperti saat di dalam bis, berjalan ke kampus dan sebagainya. Dengan melaukan ini kamu juga akan belajar berbagai vocabulary baru dan sangat berguna untuk kemampuan listening kamu.

Reading section merupakan jenis penilaian kemampuan bahasa Inggris yang kedua yang harus kamu lakukan. Secara umum, bentuk belajar efektif untuk reading hampir sama dengan listening.

Baca teori dan tips menjadi langkah pertama yang harus kamu lakukan, kemudian latihan, evaluasi, perbaiki dan langkah selanjutnya kembali seperti langkah awal. Buku yang recommended untuk reading ini adalah IELTSAdvantage - Reading Skill dan 101 Helpful Hints for IELTS.

Latihan menjadi sangat penting untuk semua section di IELTS. Semakin banyak kamu melakukan latihan reading semakin terbiasa kamu dengan pengerjaan soalnya dan semakin bisa pula kamu membagi waktu. Bagi sebagian besar orang, permasalahan terbesar untuk reading section adalah manajemen waktu yang kurang baik. Kita hanya diberikan waktu selama 60 menit untuk menjawab 40 soal yang terbagi dalam tiga passages. Waktu ini sudah termasuk memindahkan jawaban ke lembar jawaban. Sehingga setiap passage harus diselesaikan dalam waktu setidaknya maksimal 18 menit 30 detik, agar kamu bisa mempunyai 1,5 menit untuk memindahkan jawaban kamu ke Reading Answer Form. Semakin banyak kamu melakukan latihan kamu akan semakin bisa memanajemen waktu kamu.

Biasanya, semakin kebelakang, passage dan pertanyaan akan relatif semakin sulit. Sehingga salah satu trik yang bisa digunakan adalah benar-benar alokasikan waktu kurang dari 20 menit untuk passage pertama sehingga siswa waktu yang ada bisa kamu gunakan untuk mengerjakan passage terakhir yang relatif lebih sulit.

Langkah evaluasi bisa dilakukan hampir sama dengan evaluasi di listening. Buka kembali hasil jawaban kita tiga atau empat kali latihan sebelumnya dan identifikasi jenis pertanyaan apa yang sering terjadi kesalahan, atau kesalahan lain yang kita lakukan. Misalnya, jika kamu terus menerus melakukan kesalahan saat menjawab jeni soal heading, maka kamu harus benar benar fokus untuk menyelesaikan permasalahan kamu ini, belajar bagaimana trik dan teori penjawaban soal heading, belajar dari video, latihan pada jenis soal heading dan lakukan terus sampai kamu benar benar mengerti dan menjawab dengan benar jenis soal ini. Begitu pula jika kamu bermasalah dengan jenis soal yang lainnya.

Cara mengetahui permasalahan kamu bisa juga dilakukan dengan mengerjakan soal yang sama yang sudah kamu kerjakan dalam 3-4 minggu sebelumnya. Jika kamu masih melakukan kesalahan di nomor yang sama, berarti di situlah kelemahan kamu.

Cara perbaikan kemampuan kamu dapat kamu lakukan dengan fokus kepada salah satu jenis soal yang menjadi kesalahan, banyak lihat dan pahami penjelasan dari berbagai video pembelajaran atau penjelasan dan tips dari buku.

Ulangi siklus ini sampai nilai kamu perlahan lahan naik secara berkala.

Target membaca menjadi hal lain yang harus kamu lakukan. Kamu harus memaksa diri kamu untuk membaca setidaknya dua berita berbahasa Inggris setiap harinya. Website yang recommended untuk ini adalah The Guardian dan National Geographic. Kamu juga bisa menginstal aplikasi berita luar negeri di handphone kamu seperti Flipboard. Dengan melakukan ini tingkat pemahaman dan kecepatan membaca kamu akan meningkat, yang jelas akan sangat membantu kamu saat mengerjakan reading section.

Namun, jangan hanya dibaca saja. Pastikan kamu mengerti apa yang dibicarakan di berita tersebut dan tulis vocabulary baru yang belum kamu ketahui beserta arti, jenis kata, dan penggunaannya dalam catatan pribadi kamu. Jika kamu sudah membaca buku 101 Helpful Hints for IELTS, kamu akan mendapat berbagai macam tips yang kamu butuhkan secara lebih teknikal dan rinci untuk cara menjawab soal reading.

Dalam IELTS kamu akan diminta untuk membuat dua buah essay. Writing task 1, kamu harus membuat essay sebanyak minimal 150 kata dalam 20 menit dan writing task 2, kamu harus membuat essay 250 kata dalam 40 menit. Sehingga total alokasi waktu untuk writing adalah 60 menit. Essay di Writing Task 1 mempunyai bobot penilaian 1/3 sedangkan essay di Writing Task 2 mempunyai bobot penilaian 2/3.

Baca teori, latihan, koreksi, evaluasi, perbaiki dan ulangi langkah ini mulai dari awal lagi secara terus menerus sampai kualitas penulisanmu meningkat.

Untuk writing task 1, buku yang recommended untuk kamu adalah IELTS The Complete Guide to Task 1 Writing. Download buku ini, print, kerjakan dan pelajari. Sedangkan untuk task 2, kamu bisa belajar melalui berbagai materi dari IELTS Simon Writing task 1 dan IELTS Simon Writing task 2 dan berbagai sumber buku lain. Untuk writing task 2 ini sifatnya lebih umum sehingga saya juga menggunakan kompilasi banyak buku untuk teori nya.

Model answers akan sangat membantu kamu sebagai gambaran bagaimana cara penulisan writing yang baik. Saya merekomendasikan buku IELTS Write Right untuk contoh model answers beserta pembahasannya. Dengan belajar dari model answers, pastikan kamu mempelajari bagaimana cara penulisan dan alurnya, jenis kata yang digunakan, kemudian tulis di buku catatanmu dan terapkan di essay kamu.

Bagi sebagian orang, writing IELTS inilah section yang paling sulit dalam IELTS. Bahkan sebagian besar dari rekan-rekan saya hanya mampu mendapatkan maksimal skor 6.5. Namun tetap saja ini relatif.

60 menit untuk menulis adalah waktu yang sangat singkat. Menurut saya untuk mengatasi permasalahn tersebut, yang bisa kamu lakukan agar dapat menulis dengan cepat dan akurat adalah kamu perlu membuat semacam pattern tentang bagaimana alur menulisnya, kata-kata yang digunakan dan jumlah kalimat yang kamu gunakan serta alokasi waktu yang harus kamu atur. Pattern untuk writing task 1 bisa kamu temui di buku IELTS The Complete Guide to Task 1Writing dan pattern untuk writing task 2 kamu bisa memakai file Pola atau IELTS Writing Pattern Task 2 ini.

Evaluasi essay kamu dengan meminta bantuan kepada teman atau rekan lain yang sama-sama sedang berjuang untuk tes IELTS. Kamu harus menemukan rekan belajar dan dapat saling bertukar hasil essay serta saling mengoreksi dan memberi masukan. Ini akan efektif jika rekan kamu adalah sama sama pejuang IELTS yang sedang belajar. Untuk menilai sejauh mana dan kisaran berapa skor yang akan kamu dapatkan kamu bisa berpedoman dengan IELTS Writing 1 Band Descriptor dan IELTS Writing 2 Band Descriptor.

Latihan adalah kunci utama dari semua kemampuan ini. Semakin banyak kamu latihan, evaluasi dan perbaikan maka semakin baik kualitas tulisan kamu.

Tenang saja, untuk speaking IELTS kamu tidak diminta untuk berpidato di depan banyak orang. Pada section ini kamu akan diajak berbincang bersama native speaker (Bule) berdua di ruangan yang private dan suara kamu akan direkam. Pertanyaan yang diajukan tergolong pertanyaan umum yang santai, misalnya tentang keadaan keluarga kamu, keadaan tempat tinggal kamu, makanan favorit kamu, dan sebagainya.

Namun jangan diremehkan, meskipun hanya pertanyaan santai, namun setiap yang kamu ucapkan akan dinilai. Komponen penilaian dapat kamu lihat pada IELTS Speaking Band Descriptor. Kamu juga perlu belajar tentang vocabulary yang digunakan untuk menjawab tiap jenis pertanyaan berdasarkan tema. Saya merekomendasikan untuk menggunakan buku Collins Speaking pdf dan Collins Speaking Audio yang memberikan penjelasan tentang vocabulary yang disarankan cara menjawab dan contoh jawaban.

Cara belajar untuk speaking adalah tidak diragukan lagi dengan latihan dan latihan. Kamu sebaiknya memiliki partner ntuk belajar dan saling berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Cari pasangan untuk berperan sebagai examiner dan IELTS candidate, buat situasi seperti sedang tes dan tanya jawablah. Saling evaluasi satu sama lain dan lakukan perbaikan. Rekam suara kamu dan setelah selesai, dengarkanlah dan evaluasi diri kamu yang berpedoman pada IELTS Speaking BandDescriptor. Sehingga kamu bisa menilai sejauh mana kemampuan bahasa inggris kamu dan tahu apa yang harus kamu lakukan untuk bisa mendapatkan nilai lebih.

Jika kamu benar-benar tidak mempunyai rekan manusia, laptop kamu bisa kamu jadikan rekan yang setia. Menggunakan webcam, kamu harus merekam video jawaban kamu. Jika sudah selesai, putar ulang dan evaluasi kesalahan kamu, grammar, pronunciation, hesitation, bahkan mimik wajah kamu.

Misalnya, berdasarkan IELTS Speaking Band Descriptor, untuk mendapatkan nilai 6.5+ kamu harus tidak melakukan kesalahan pada grammar, menggunakan uncommon vocabulary, minimum hesitation dan beberapa aspek lainnya. Koreksi diri kamu sendiri apakah sudah memenuhi hal tersebut. Jika masih ada kesalahan, ulangi pertanyaan dan cara menjawab kamu, perbaiki, dan evaluasi hasil jawaban kamu. Dengarkan contoh jawaban untuk mendapatkan inspirasi.

Vocabulary menjadi sangat penting karena akan berpengaruh terhadap semua aspek di IELTS. Semakin kaya vocabulary, kamu akan semakin mudah untuk menjawab pertanyaan dalam listening, reading, writing dan speaking. Selain mendengarkan BBC 6 Minutes English Podcast, membaca dan menulis vocabulary baru di media cetak atau online, dan membaca sampel answers untuk writing, ada buku yang recommended untuk memperkaya vocabulary kamu. Menggunakan buku Baron Essential Words for IELTS menjadi salah satu saran dari saya.

Setelah semua usaha belajar dilakukan, akhirnya official test yang dihadapi. Namun saya menyarankan kamu untuk mengambil IELTS prediction test 3-4 hari sebelum hari H. Tujuannya untuk membiasakan mental kamu menghadapi situasi official test agar mental tidak down saat hari H. Atur diri kamu sehingga kamu merasa bahwa prediction test ini adalah official test yang kan menentukan lulus atau tidaknya 2,8 juta biaya tes IELTS kamu untuk mendapatkan skor semaksimal mungkin. Diharapkan dengan hal ini kamu akan jauh lebih terbiasa untuk menghadapi situasi tes dan tidak nervous saat tes berlangsung.

Gunakan waktu santai selama H-1, tidur cukup dimalam harinya, persiapkan peralatan (pensil, penghapus, dan rautan terbaik). Serta, berdoa menjadi senjata utama jika kamu sudah sampai langkah ini. Mitalah restu kepada orang tua dan teman-teman terdekat kamu agar kamu bisa lebih tenang dan maksimal dalam mengerjakan tes IELTS ini. Selama registrasi, waktu menunggu dan waktu jeda, gunakan terus untuk berdoa.

Setelah segala usaha yang penuh perjuangan dan harapan ini kamu lakukan dengan segala kesungguhan, di akhir, kamu akan merasa sangat bangga melihat berbagai buku yang menjadi saksi perjuangan kamu terjejer dengan rapi di meja belajar kamu, tembok yang penuh tempelan note, dan tumpukan hand out yang semuanya telah dan terjawab dan kotor oleh coretan pensil.

Background saya dari teknik, yang semala kuliah S1 selalu berkutat dengan mesin, besi, gerinda, mesin las, dan tidak ada background anak bahasa sama sekali. Start skor overall IELTS saya adalah 4.5, dengan skor listening 2.5, reading 4.5, writing 4,5 dan speaking 6.0.

Saya berdoa bagi kamu yang membaca tulisan ini agar mampu mencapai nilai skor IELTS yang kamu targetkan dalam official test kamu. Ketika H+13, hari yang penuh harap dan penantian, semoga kamu dapat melihat sertifikat IELTS kamu dengan nilai Listening, Reading, Writing dan Speaking yang berjejer dengan nilai yang sesuai harapan.

Tidak ada niat negatif atau prasangka buruk lainnya. Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman dan hasil observasi dari berbagai sumber. Niat saya adalah membagi apa yang saya tahu dan apa yang saya punya, berharap yang saya lakukan ini akan membantu teman-teman semua, memberikan kemudahan, niat berbalas budi dan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada rekan-rekan yang telah bersama berjuang dan semua pihak yang terlibat.

Jika kamu menemukan kesalahan, saran dan masukan sangat saya harapkan untuk kebaikan bersama. Silakan tulis di kolom komentar atau menghubungi saya via email.

Demi kebaikan bersama dan alasan hak cipta, jika kamu menginginkan link download untuk beberapa buku dan file yang tidak ter-hyperlink, silakan hubungi saya di kolom komentar.

Semoga penuh manfaat dan barokah. Wishing you best of luck!

Aan Yudianto

Awardee Candidate of Indonesia Endowment Fund for Education