PKM Berbonus Bersihnya Pantai Senggigi, Lombok

Artikel ini masih berhubungan dengan pengalaman pertama saya terbang serta pengalaman pertama untuk lomba karya tulis tingkat nasional. Saya ikut dalam salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas di Fakultas Teknik. UKM ini berkegiatan dalam kaitannya untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam ranah penalaran, UKMF Matriks.

Awalnya saya sagat bersemangat untuk mengikuti berbagai jenis lomba karya tulis. Lama-lama semangat saya hampir pudar karena sudah banyak sekali lomba yang coba saya ikuti namun langganan gagal. Hingga pada akhirnya Program Kreativitas Mahasiswa, yang diselenggarakan oleh dikti, menerbitkan pengumuman siapa saja yang lolos Pimnas dan nama dari ketua kelompok tim saya lolos. Hal yang dipikirkan waktu itu hanyalah baru bagaimana rasanya naik pesawat pertama kali, bukan malah memikirkan bagaimana nanti lombanya. Meskipun memang seharusnya saya memikirkan itu.

Pimnas dapat dipahami sebagai kelanjutan lomba yang nantinya berbagai kelompok yang menurut bidangnya dibagi menjadi beberapa kelas, yang di masing-masing kelas itu antar kelompok saling bersaing untuk menjadi yang terbaik di kelas dan jenis PKM nya. Presentasi di depan 3 Juri yang sangat professional menjadi tantangan menta tersendiri. Teman-teman harus merasakannya selagi masih menjadi mahasiswa. Setelah itu ada kompetisi mengenai poster tentang karya yang kita buat dan pada akhirnya upacara penutupan hingga pengumuman siapa saja yang menjadi pemenang.

Singkat cerita, pimnas hanyalah seperti itu.

Hal yang membuat menantang adalah perjuangan untuk sampai ke tingkat ini. 

Ribuan kelompok yang memiliki ide karya yang istimewa saling bersaing untuk mendapatkan medali emas. Kemampuan dikompetisikan untuk membuktikan siapa yang layak untuk mendapatkan medali emas. Namun saya dan klompok saya masih kurang beruntung, belum membawa medali satu pun. Tapi tidak apa-apa. Untuk menjadi Finalis Pimnas saja menurut saya sudah membanggakan bagi pemula seperti saya.



Salah satu Bonus yang dididapat dalam setiap perjalanan adalan wisatanya. Memang bukan hal yang utama, namun kita harus pintar-pintar mencari kesempatan untuk diambil yang mungkin tidak datang dua kali. Pantai Lombok yang menjadi dambaan turis manca negara menjadi tujuan kita.



Memang benar, bersih, putih, airnya bening sekali, banyak wisatawan. Sangat berbeda dnegan pantai di Bantul (tempat saya tinggal). Kalau saya bercerita pastinya feel nya kurang dapat. Silakan kalian jika memiliki kesempatan ke sana, kunjungilah.