Bisa terbang itu bukan mimpi

Ini adalah pengalaman pertama saya terbang. Oktober 2012, tidak percaya rasanya ketika waktu itu dapat telfon dari salah satu teman. "An kita akan ke Lombok," katanya. Beberapa kali pertanyaan saya tanyakan balik kepadanya. Karena tidak jarang saya sering dikerjai sama teman-teman.

Menjadi salah satu finalis PIMNAS ke 26 menjadi kebangaan tersendiri bagi saya. Meskipun pada kenyataannya saya hanya dapat sertifikat sebagai Penyaji Tingkat Nasional, saya sangat bahagia ketika bisa memberikan yang terbaik kepada lembaga. 

Saya tidak pernah naik pesawat, sekalinya naik pesawat, langsung 4 kali. Iya benar secara kuantitas memang tidak salah. Berangkat dari Jogja ke Mataram, iya mataram di Pulau Lombok yang mendunia itu. Terbang dari Jogja, harus transit di Jakarta. "Loh padahal kan kita mau ke timur, kenapa malah terbang ke barat ?" Waktu itu saya belum begitu paham tentang aturan rute penerbangan, dan memang rutenya dari Yogyakarta ke Jakarta. ini terhitung satu kali naik pesawat. Kemudian menunggu sekitar 2 jam dan naik pesawat lagi, dari Jakarta menuju Lombok, ini dihitung naik pesawat kedua. Selanjutnya saat pulang dihitung pula dua kali naik pesawat, jadi kan totalnya empat kali naik pesawat. 

Saya sangat bersyukur.