May 23-24, 2014. Bertempat di KATRI (Korean Automobile Testing and Research Institute), kompetisi mobil ramah lingkungan diadakan. ISGCC atau International Student Green Car Competition adalah kompetisi mobil ramah lingkungan yang berbasis pada mobil listrik dan mobil hybrid pada tingkat Internasional. Kompetisi ini diadakan oleh KATRI dan KASA (Korean Automotive Safety and Authority) di Gionggi-Do, Souuth Korea. Satu-satunya tim yang mewakili Indonesia adalah dari Garuda UNY Racing Team dari Universitas Negeri Yogyakarta. Kami sudah mengikuti kompetisi ini sejak tahun 2013 yang lalu.
Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori mobil dengan penggerak hybrid dan penggerak listrik. Hybrid adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu sistem pada kendaraan yang menggunakan dua sumber penggerak yaitu penggerak mesin pembakaran dalam dan penggerak listrik. Sedangkan kategori listrik adalah kategori perlombaan dengan mobil yang menggunakan penggerak listrik secara penuh.
Sungguh pengalaman yang luar biasa ketika bisa berkompetisi dengan berbagai universitas di Asia, Baik dari Filipina, Mongolia, dan negara tetangga lain. Namun memang kebanyakan kompetitornya berasal dari korea, sebagai tuan rumah.
Terdapat 4 kategory yang dilombakan dalam kompetisi ini. Setiap mobil yang dibuat dengan driver yang berada di dalamnya harus menyelesaikan dan menunjukkan kemampuan mobilnya pada kondisi akselerasi, manuver, endurance dan creative technology. Akselerasi adalah memacu kendaraan dengan kecepatan setinggi tingginya pada jarak tertentu dengan track lurus. Manuver menuntut pengemudi untuk mampu mengendalikan mobil dengan lintasan yang zig zag. Endurance adalah pengujian kendaraan pada ketahanannya dalam menempuh lintasan puluhan kilometer. Creative technology merupakan penilaian tentang kreativitas yang diterapkan dalam mobil.
Scrutinering menjadi langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mobil memasuki lintasan. Ini merupakan proses pengecekan segala aspek kendaraan apakah sesuai dengan regulasi yang ditentukan atau tidak.
Ada yang istimewa di perlombaan ini. Jadi pada setiap mobil diwajibkan untuk memasang sebuah antena dengan bendera masing-masing negaranya di ujungnya. Entah mobil milik siapa ini, ada yang memasang bola tenis di kendaraannya. Saya berfikir keras. Mungkin ini adalah jimat orang-orang korea, biar mobilnya bisa melesa kencang XD.
Proses ini terdiri dari pengecekan dimensi kendaraan, berat dan berbagai hal lainnya yang banyak sekali, yang intinya apakah mobil kita sesuai regulasi atau tidak. Jika tidak, kita belum diijinkan untuk memasuki lintasan untuk race.
Banyak sekali kompetitornya, saya lupa jumlahnya berapa. dengan mobil terbaik masing-masing team, setelah lolos proses scrutinering kemudian bersiap untuk melakukan perlombaan. dimulai dari akselerasi, manuver dan endurance. Yang menjadi penilaian di sini adalah waktu. Siapa paling cepat dia yang menang, begitu logikanya.
Banyak negara, banyak orang dan anaknya orang banyak. Ada yang benar-benar niat untuk membuat mobil, ada juga yang saya katakan sekedarnya untuk membuatnya. Terbukti dengan ada beberapa kompetitor dengan mobil yang sangat bagus dan kompetitor lainnya yang berlomba dengan mobil seadanya (saya bilang). Tapi saya yakin semua dibuat dengan sungguh sungguh dan semua berniat untuk menang. Mereka Istimewa Sekali.
Tidak ada perbedaan antara laki-laki ataupun perempuan. Perempuan pun ada juga yang menjadi driver. Perempuan pun ada juga yang menjadi pit crew, hingga mungkin menjadi salah satu mekanik. Istimewa sekali. Tapi jujur, kalau sudah memakai helm, rambutnya tidak kelihatan, saya susah membedakan mana laki-laku mana perempuan. Semua kelihatan sama. Kadang ada laki-laki yang cantik juga.
Akhirnya, setelah melewati berbagai perjuangan yang luar biasa, mulai dari baterai habis, ada yang tidak paham bahasa saat briefing, shock absorber "ngancing", dan berbagai aral melintang lainnya akhirnya kita bisa membanggakan Indonesia. Dalam upacara penutupan sekaligus pengumuman pemenang, kami berhasil memberikan persembahan kepada Indonesia dengan meraih Juara 1 dalam kategory Hybrid Akselerasi, Juara 1 dalam kategory Hybrid Endurance, Juara 2 kaegory Hybrid Creative Technoligy dan juara 3 Electric Manuver.
Sungguh sangat membanggakan sekali ketika bisa pulang dengan membawa hadiah yang besar untuk Indonesia.
Berhasil membuktikan bahwa Indonesia ada, dan Indonesia bisa.
Tentu harapannya ini bukanlah akhir, saya sangat berharap pemuda-pemuda Indonesia dapat memberikan yang lebih dari ini. Pemuda yang bisa membuktikan bahwa Indonesia tidak kalah dengan negara manu lainnya. Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara di dunia. Mari berjuang bersama untuk mewujudkan Indonesia yang mendunia.
0 comments:
Posting Komentar