Kuliner menjadi salah satu hal yang perlu diutamakan ketika berkunjung ke suatu tempat. Bagi beberapa orang, mereka merasa mudah beradaptasi dengan makanan sekitar. Dengan kata lain makan apa saja mau. Namun bagi sebagian orang lainnya, makanan adalah salah satu hal yang perlu untuk dipilah dan dipilih apakah memang diperbolehkan untuk dimakan atau tidak. Apalagi bagi kita yang seorang muslim.
Hati-hati saat memilih dan memesan makanan. Masyarakat sekitar yang bukan beragama Islam memberikan hal yang berbeda di sini. Babi menjadi daging yang paling digemari dan menjadi pilihan utama saat makan. Begitu pula minyak babi, yang hampir kebanyakan masakan diolah menggunakan minyak babi ini.
Agar aman, sayuran lah yang menjadi alternatif pilihan amannya. Namun jangan disangka sama. Sayuran yang dimasak dengan bumbu yang berbeda dan penyajian yang berbeda akan memberikan rasa yang sangat berbeda pula. Salah satu sayuran atau disebut hidangan pengiring wajib di Korea adalah Kimchi.
Kimchi adalah makanan tradisional Korea. Merupakan salah satu jenis asinan sayur fermentasi yang diberi bumbu pedas. Kesan pertama melihat, cukup menarik, kelihatannya enak. Bumbunya kelihatan seperti bumbu balado yang enak seperti di Indonesia.
Sebenarnya ada berbagai macam jenis kimchi, dengan sayuran yang berbeda-beda. Namun cara penyajian dan masaknya sama. Tampilan pertama memang terlihat enak, tapi kenyatannya sangat istimewa. Percayalah, rasanya seperti sayuran busuk yang asin dicampur dengan pedas dan dingin. Satu gigitan saya pasti langsung dikeluarkan lagi.
Sedangkan untuk hidangan utama, bagi beberapa restaurant, memang kebanyakan menggunakan hot plate untuk menyajikannya, atau dimasak langsung di meja makan, yang secara otomatis berarti juga memesan hidangan tambahan yaitu kimchi dan kawan-kawannya, bawang bombay, cabai hijau mentah, lalapan lainnya.
Minumnya bukan es teh atau es jeruk, tapi air putih dingin.
Bagaimana Harganya ?
Murah kok (?), mulai sekitar 3000 sanpai ada yang 25000. Tapi mata uang Won, Satu Won Korea setara dengan sekitar 11 Rupiah (tahun 2014), Jadi kalau 3000 Won itu setara dengan sekitar 33000 rupiah dan 25000, dihitung sendiri yaa.
Jadinya tetep mahal :(
0 comments:
Posting Komentar