image1 image2 image3

HELLO I'M YUDIANTO|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M MUSLIM

5 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Essay Beasiswa LPDP



Menulis essay adalah salah satu dari sekian banyak persyaratan yang harus kamu penuhi pada saat mendaftar beasiswa LPDP. Harapan saya, saat kamu membaca artikel ini, kamu sudah berada pada tahap yang pertanyaannya bukan lagi mendasar 5 W 1 H tentang beasiswa LPDP. Pertanyaan apa itu LPDP, kapan pendaftarannya, apa syarat-syaratnya, bagaimana cara mendaftarnya dan pertanyaan mendasar lainnya dapat  dengan sangat jelas kamu ketahui pada buku panduan beasiswa LPDP yang dapat kamu unduh di sini. Serta pertanyaan lain yang sering ditanyakan oleh pendaftar dapat kamu ketahui dengan mengunjungi Frequently Asked Question (FAQ) atau pertanyaan umum di website resmi LPDP di sini.

Totalnya terdapat 4 buah essay yang harus dibuat selama proses seleksi beasiswa LPDP. Tiga essay yang pertama dibuat pada saat seleksi administrasi, yaitu: Sukses terbesar dalam hidupku; Apa yang yang sudah sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat, lembaga, instansi, atau profesi komunias saya dan; essay untuk rencana studi. Khusus untuk rencana studi memang ada yang menyebutkan sebagai essay yang ditulis dalam paragraf-paragraf ada pula yang menuliskannya menjadi poin-poin dan numbering. Mana yang lebih baik tidak dijelaskan dalam panduan secara jelas, hanya tersirat yang intinya kita harus bisa menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan sebaik-baiknya. Kemudian essay yang keempat adalah tentang on the spot essay writing. Ini adalah essay yang ditulis di tempat pada saat proses setelah seleksi administrasi. Aturan ini mulai diberlakukan pada akhir tahun 2015. Beberapa hal ini harus kamu ketahui mengenai essay untuk beasiswa LPDP.

1. Essay kamu bersifat personal

Dalam hal ini, kita menerangkan kepada pembaca apa yang ada pada diri kita. Tidak ada kriteria benar atau salah, namun yang ada hanyalah baik atau tidaknya kita menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan kepada pembaca, apakah sesuai tema, apakah mudah dipahami, dan tersampaikan atau tidaknya poin penting apa yang mau kita sampaikan.

Pastinya essay setiap orang akan mempunyai hasil berbeda. Memang yang baik, essay ini sesuai dengan apa yang sebenarnya kamu rasakan. Terangkanlah seolah-olah kamu sedang bercerita kepada orang lain tentang sesuatu hal yang menurut kamu itu adalah sesuatu yang kamu sebut sukses terbesar dalam hidupmu dan sampaikan apa yang sudah kamu lakukan untuk indonesia (kontribusi bagi Indonesia). Terserah tema atau hal apa yang ingin kamu sampaikan. Ini sesuai apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu alami selama hidup kamu. Sedangkan untuk rencana studi dapat lebih jelas pada artikel saya di sini.

Kebanyakan hal yang dilakukan pemamar adalah sebelum menulis essaynya sendiri, dia membaca essay milik orang lain dahulu. Hal ini tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Secara psikologis, sepanjang yang saya tahu, ketika kita telah membaca essay milik orang lain maka dalam satu hal kita akan mendapatkan inspirasi, ini benar. Namun yang dikhawatirkan adalah apa yang kita tulis menjadi essay yang tidak lagi original milik kita dan apa yang sebenarnya kita rasakan. Ada hal yang pasti terbawa dari apa yang telah kita baca mengenai essay orang lain tersebut. Jujurlah dan jangan sekali kali dibuat-buat apalagi berbohong dalam menulis essaymu.

2. Essay kamu inilah  yang menjadi bahan interviewer mengetahui diri kamu selain dari CV kamu

Setelah lolos tahap administrasi, langkah selanjutnya adalah proses seleksi subtansi, yang salah satunya adalah wawancara. Interviewer pasti sebelum menanyai kamu pada saat wawancara, tentunya telah membaca CV kamu serta essay yang kamu tulis. Ketika ada kejanggalan dari essay yang kamu tulis atau ketidakcocokan atau hal lainnya, kemungkinan besar akan ditanyakan. Jadi pastikan essay ini benar-benar menerangkan apa yang ada dari diri kamu. Kuasai essaymu agar siap untuk menjawab pertanyaan pada tahap wawancara ini.

Salah satu interviewer adalah seorang psikolog. Saya rasa seorang yang professional dalam psikologi dapat menilai seseorang dari gaya tulisan atau cara menyampaikan argumennya. Salah satunya cara menyampaikan argumen pada essay yang kamu buat. Jadi tips nya hanyalah jadilah diri kamu sendiri dan jangan dibuat-buat apalagi berbohong.

3. Pastikan jumlah kata dalam essay sesuai dengan aturan

Setiap essay yang kamu buat dibatasi jumlah katanya, hanya berjumlah 500 sampai dengan 700 kata. Saat proses pengisian formulir online, kita akan menyalin (copy) essay yang kita buat dalam Microsoft Word dan kemudian ditempel (paste) pada formulir yang disediakan dalam formulir pendaftaran online. Ketika essay kamu terlalu banyak jumlah katanya maka sistem akan menolak. Jadi pastikan jumlah kata pada essay kamu sesuai dengan apa yang disyaratkan.

4. Lupakan sebentar essay kamu, kemudian baca lagi, maka kamu akan membaca sebagai orang lain

Menurut saya essay ini tidak sekali dibuat kemudian selesai. Ada beberapa trik untuk bisa menyempurnakan essay yang dibuat. Pada saat kita selesai menulis essay versi yang pertama, pastinya kita telah merasa sedikit yakin akan kebenarannya baik mengenai ejaannya, komposisi kalimatnya atau hubungan antar paragrafnya. Setelah kamu selesai, silakan tutup essay kamu, kemudian lanjutkan kegiatanmu seperti biasanya. Dalam beberapa hari setelahnya, buka kembali essay kamu dan baca lagi. Pasti kamu akan menemukan kesalahanmu sendiri. Essay yang semula kamu anggap sudah benar dan sudah sempurna pasti kamu akan menemukan kesalahan dan kamu akan berpikiran “oh iya, ini salah!”. Dengan begini, maka kamu akan menjalani revisi essaymu sendiri.

5. Mintalah tolong kepada awardee lain  untuk membantu memberikan komentar pada essay milikmu

Percayalah, hasil pemikiran orang banyak akan memberikan kontribusi lebih dari pada sesuatu hal yang kamu lakukan sendirian. Penilaian dan pandangan dari berbagai sisi dan pemikiran akan membuat essaymu lebih sempurna dari sebelumnya. Dekatilah teman kamu yang menjadi awardee LPDP dan mintalah dengan sopan, bantuannya untuk mengoreksi essay kamu.

Bersabarlah dan rencanakan segala kemungkinan terburuk. Artinya kamu harus menyadari bahwa orang lain juga memiliki kegiatan dan kesibukan. Kalaupun orang yang kamu mintai bantuan tidak bersedia maka jangan memaksa. Memberikan deadline kepada teman kamu juga akan membebaninya. Berikan kebebasan dan tanyakan kapan waktu yang luang dan bersedia atau tidak untuk membantu. Sopan dan rendah hati akan membuat kita menjadi orang yang lebih dihargai dan membuat reviewer essay kita akan lebih serius, bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam membantu kita. Jadilah orang yang bisa memanajemen waktu dengan baik, kerjakan essaymu jauh-jauh hari dan jangan sengaja diselesaikan mendekati deadline. Ini bukanlah sesuatu yang bisa diberikan alasan bahwa kita sibuk, ini tentang kesungguhan dan prioritas.

-------------------------------------------------------------------------------

Dan lagi, kita sebagai manusia hanya bisa untuk berusaha semaksimal mungkin. Ketika kita sudah berusaha maksimal, maka yang harus kita lakukan adalah berdoa, berdoa dan berdoa. Mintalah restu orang tua dan berdoalah untuk kemudahan.

Apa yang saya tulis ini hanyalah apa yang saya tau dan apa yang saya lakukan. Silakan memberikan masukan, kritik saran atau komentar pada kolom komentar yang tersedia atau melalui email saya. 

“Ketika kamu sudah memiliki niat untuk studi ke luar negeri, yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah jaga semangatmu dan jangan menyerah”

Aan Yudianto
Awardee Candidate of Indonesian Endowment Fund for Education (LPDP) Batch 1 2016
yudiantoaan@gmail.com






Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar